Sentral Gas Medis Compressed Air (Udara Tekan Medik) FRES berfungsi untuk menghasilkan udara tekan medik yang digunakan pada peralatan kesehatan seperti mesin Ventilator, Anesthesi dan lain - lain. Sentral Compressed Air (Udara Tekan Medik) FRES perannya sangat dibutuhkan dalam gas medis, terutama pada ruang Anesthesi dan ruang ICU / NICU / PICU dan lain-lain. Sentral Compressed Air (Udara Tekan Medik) yang diproduksi oleh PT Framed Recindomas Sejahtera mempunyai spesifikasi udara tekan medik sesuai dengan peraturan menteri kesehatan Republik Indonesia
Keunggulan Sentral Compressed Air (Udara Tekan Medik) FRES:
• Alat yang digunakan bekerja lebih tahan lama
• Dirancang agar lebih efisien dan tidak banyak memakan tempat
• Dilengkapi dengan pengering udara
• Dilengkapi dengan Filtrasi sesuai standar medik yang berlaku
• Sistem pengatur tekanan benar-benar memiliki pengaman ganda
• Didesain agar pemeliharaan lebih mudah dan biaya yang sangat efisien
• Standar ISO 7396 -1
• Udara tekan medik dapat juga digunakan sebagai sumber buangan sisa gas anesthesi sesuai dengan inlet gas medik yang digunakan
• Tersedia untuk kapasitas 18 tempat tidur sampai dengan 140 tempat tidur (disesuaikan dengan jumlah titik)
• Jaminan Ketersediaan Sparepart
• Garansi 2 tahun
• Sentral Compressed Air (Udara Tekan Medik) FRES telah tersertifikasi
• Menggunakan inlet dan outlet flexsible
• Menggunakan satu arah, mencegah arus balik
• Inlet dan outlet Shut off Valve
TERSEDIA untuk di setiap Produk Sentral
Sentral Compressed Air Type FRES-CA-1-3
Sentral Compressed Air Type FRES-CA-2-3
Sentral Compressed Air Type FRES-CA-3-3
Sentral Compressed Air Type FRES-CA-5-3
Sentral Compressed Air Type FRES-CA-7-3
Sentral Compressed Air Type FRES-CA-11-3
"INSTALASI GAS MEDIS dan Vakum Medis, Alarm Gas Medis, Terminal Outlet, Flowmeter Oksigen. Sesuai Peraturan SISTEM GAS MEDIS di Indonesia. FRES mendukung Visi KEMENTERIAN KESEHATAN RI. Kami Berhasil Melakukan Produksi Peralatan INSTALASI GAS MEDIS dan VAKUM MEDIS sesuai dengan standar Sertifikat Produksi Kementerian Kesehatan RI, serta dilengkapi dengan Sertifikat Design Industri dan Merek Dagang dari Kementerian Hukum dan HAM.”
